Pertemuan, Cinta, Dan Perpisahan
Sebelum membaca postingan ini sebaiknya play dulu lagu ini last child seluruh nafas ini, terinsfirasi dari lagu ini aku membuat sebuah cerita pendek sekedar untuk mengisi waktu luangku ini yang selalu terbuang percuma hehe... cekiiiidott...
Kisah ini bermula dari pertemuan dua anak manusia yang bernama Ryan dan Nia. Dari pertemuan itu keduanya memiliki ketertarikan untuk ingin mengetahui siapa dan tinggal dimana saat melihat seorang gadis yang imut yang berdiri diseberang jalan itu. Rasa penasaran ryan ingin mengenali Nia pun semakin besar saat pandangan kedua mata mereka saling bertemu, " guee.. harus kenalan sama dia" bathin Ryan dan melangkahkan kakinya untuk menghampiri gadis itu. perkenalan keduanya pun berjalan lancar dan mengenalkan diri masing-masing dan saling bertukar nomer handphone agar bisa terus berkomunikasi. ini lah aku sebut sebuah " Pertemuan " .
"lagi nunggu siapa? " Ryan memulai pembicaraan
"temen... " jawab Nia pendek karena nia masih merasa canggung berbicara panjang lebar pada seorang pria yang berdiri disampingnya. "ouhhh..." Ryan bingung harus memulainya darimana dan topik apa yang tepat. "emangnya kamu mau kemana?.." Ryan penasaran karena saat itu Nia berpenampilan membawa sebuah Tas besar yang berada dipunggungnya. "Ohhh... ini mau nginep dirumah saudaranya temen aku soalnya ada tugas sekolahan gitu yang harus selesai besok juga jadi karena takut tidak selesai ya sudah nginep saja supaya bisa selesai kalo dikerjakan bersama-sama ya kan?" Nia tersenyum sangat manis sekali bibirnya yang tipis membuat Ryan terpesona, "Ohh... emang rumah kamu jauh ya dari sini... harus nginep gitu?" senyum Ryan merekah seketika karena ryan akhirnya menemukan kesempatan untuk mengetahui tempat tinggal nia. "Bogor.. klo kamu?" jawab nia singkat... " Oh.. aku jakarta.. jauh juga ya kamu dari bogor kesini sendirian y mana temen kamunya??..." Ryan tengok kanan dan kiri berharap temennya nia lama datang.
"iya.. masih dijalan kayanya.. soalnya rumah kami berdua kan berlawanan arah... jadi kita janjian deh disini.. kamu sendiri lagi ngapain disini?" tanya Nia yang sedikit penasaran karena Ryan dari jakarta jauh-jauh maen ke sini (cibubur...) ??... ".. Ryan tersenyum dan agak malu-malu menjawab pertanyaan nia.. "Aku nyasar nie.. hehe.. tadi sih niatnya mau ke cikarang eh salah naik angkutan umum.. ya jadi deh terdampat disini ditempat asing :D" Nia tersenyum dan melihat temannya yang sedang menghampiri mereka berdua. "OHH.. yan... aku duluan yahhh temen aku dah datang nie... ohh iyaa.. kamu tau ga jalan pulangnya ntar makin nyasar lagi ke papua .." ledek nia sembari diikuti senyuman manisnya.. "nggak.. " ryan menjawab dengan muka anak tanpa dosa. "kamu naik mobil yang tadi kamu naikin atuh ... tapi yang berlawanan arah dari arah sebelomnya ya.." " siaapp" jawab ryan enteng dan mereka bun berpisah tapi ryan senang karena dia sudah punya nomer handphone nia.
Malam harinya ryan sms nia untuk melakukan pedekate.. detik demi detik, menit demi menit dan jam demi jam berakhir tidak terasa karena ternyata nia mempunyai selera humor dan suka nyambung apa saja yang mereka omongin.waktu berlalu tidak terasa dan perasaan mereka berdua pun akhirnya berubah menjadi rasa suka ryan pun memberanikan untuk menyatakan cinta walaupun lewat sms tapi ryan benar-benar merasakan gugup dan jari pun berkeringat... ketik, hapus, ketik lagi dan hapus lagi akhirna ryan menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan isi perasaannya sebuah pesan singkat yang bertuliskan " nia... sejak aku melihatmu untuk pertama kalinya aku sudah tertarik padamu. dan saat aku mencoba mengenali kamu aku benar-benar suka sama kamu... nia.. mau ga kamu jadi pacar aku? " ryan pencet tombol send dan tringgg akhirnya ada laporan terkirim.
dan akhirnya handphone ryan pun berbunyi tringg ada balasan sms dan pesan itu dari nia... ryan tidak berani untuk membukanya ada perasaan ragu dibenaknya " gimana kalau dia nolak aku... gimana.. gimana gimanaaaaaa....?"dilihatnya perlahan pesan dari nia disana terlihat ada dua huruf singkat yang bertulis kan : "YA" ryan senang bukan maen akhirnya mereka resmi jadian.. setahun sudah berlalu hubungan mereka diwarnai suka dan duka tawa dan air mata... dan mereka pun harus menahan rasa rindu yang benar-benar membuat mereka saling setia karena hubungan mereka terpisahkan jarak walaupun tidak sejauh pulau dan pulau ataupun negara dengan negara tetapi karena ryan kerja mereka harus menyesuaikan acara pertemuan mereka yang sangat langka. aku sebut ini "CINTA"
dan akhirnya rasa jenuh dan rasa cemburu pun membuat mereka bertengkar walaupun pertengkaran kecil tapi karena sering sekali keduanya mulai sedikit renggang. dan pada akhirnya pertengkaran pun kembali terjadi lagi. karena seharian ryan tidak ngasih kabar pada nia. nia pun menelpon ryan.
"kemana sihh??" tanya nia setelah panggilannya diangkat ryan.
"ada saja ko.. ga kemana-mana.."jawab ryan diseberang ujung telponnya.
"terus kenapa seharian ga ngasih kabar?" nia mendesak ryan dengan penuh rasa cemburu.
"ya aku ga mau ganggu kamu katanya saudara kamu lagi main dirumah kamu... katanya kemarin kamu ada acara keluarga ya kan yank.." ryan menjelaskan
"sampai-sampai kamu tidak ada waktu lagi buat ketemu aku kan harus nunggu sampai kapan.. terus mau kamu gimana? " tambah ryan karena kesal hari ini harapan dia ketemu nia gagal karena ada acara keluarga.
"......................" nia hanya diam sejenak tidak ada suara..
"gimana kalau aku main kerumah kamu saja" tanya ryan
"ngapain maen kesini" jawab nia setengah kaget
"ya maen aja aku mau ketemu sama kamu" pungkas ryan
"maaf ya sayang, aku lagi ga pengen maen sama kamu"... jawab nia
"kenapa" tanya ryan penasaran berharap mendapat alasan yang memuaskan
"ga tau kenapan yan" nia mendesah
tuttttttttttttttttttt.... telpon berakhir.. ryan kesal dan diapun berdiam diri dikamar seharian terus.
malam harinya handphone ryan bunyi lagi di layar screen terlihat sebuah pesan dari nia. akhirnya ryan pun membca pesan dari nia. yang bertuliskan.
"ryan..." akhirnya ryan pun membalas dan sigap jarinya mengetik jawaban pesan dari nia
"apah?" jawab ryan singkat
"udah makan belum?" balasan nia memulai pembicaraan
"belum.. kalau kamu?" ryan membalas dengan sedikit kesal dan hatinya mungkin karena dia kesal tidak bisa ketemu nia padahal dia harus menahan rasa rindu dan harus menunggu lama lagi untuk bisa ketemu nia.
"udahh yan.. makan dulu gih ntar ga gemuk-gemuk makannya telat mulu" balasan nia sedikit meredakan kekesalan ryan.
"iya ntar y.. kamu lagi apah?" ryan akhirnya penasaran juga sedang apa yang nia lakukan diseberang sana.
"lagi ngobrol ma paul.. nie dia lagi curhat" nia membalas
"Ohh..." ryan membalas singkat mungkin dia bingung harus jawab apa
"hemmm..." nia membalas pesan ryan
ryan tidak juga membalas sms nia... bukan karena ryan cemburu kalau nia sedang mengobrol dengan paul.. karena ryan tau paul itu sepupu nia yang suka gunta ganti cewek.
"ryan" nia kirim sms lagi karena ryan tak kunjung membalas
"apah" akhirnya ryan membalas juga
"apaan sih yan" nia kesal
"ohh.. iya gimana malam mingguannya?" balas ryan
"hemmm.. ya udah.. seperti biasa, ngumpet dikamar, habis mau maen juga ga ada pacarnya, temen sibuk sendiri... hemmm" ryan membaca pesan nia dengan penuh merasa bersalah.. merasa bersalah karena dia merasa ga bisa memperhatikan dia.. memanjakan dia seperti cowok lain yang suka mengajak kekasihnya untuk mencari hiburan.
"iya maafin aku.. aku tidak bisa selalu ketemu kamu karena kesibukan aku kerja terus mau kamu gimana?"
ryan mengetik pesan itu sembari bersender ke dinding kamar.
"aku ingin ngomongnya kalau ketemu sama kamu langsung" nia membalas namun ryan merasa kalo masalah ini harus segera terselesaikan.
"terus gimana?" ryan sudah merasa pasrah akan seperti apa hubungannya berakhir lanjut apa bubar.
"apa??? niaaterdiam sebentar dan diikuti pesan berikutnya "yan, mendingan sekarang kita masing-masing saja dulu" ... alis mata ryan terangkat membaca pesan dari nia.
"terus kamu mau kita putus?" balas ryan namun dalam hatinya campur aduk tidak tahu apa yang dipikirkannya dia.
"maafin aku... bukan aku ga sayang lagi sama kamu, aku sayang aku cinta sama kamu, tapi buat saat ini hubungan kita dah susah ngejalaninnya..... mending kita jalan masing-masing saja.. kalau jodoh pasti ketemu lagi ko.." ryan pun akhirnya memutuskan untuk membalas lagi.
"mmmm... sekian lama pengerbonan kita apa harus berakhir seperti ini?" ryan sedih :(
"iyaa.. biar kamu bisa cari wanita yang lebih baik.." balas nia
"apa jangan-jangan kamu bosan ya maen sama aku maennya cuma kesitu-situ ajah..(maksudnya satu tempat saja tidak ketempat-tempat yang lain)."balas ryan
"astagfirullah ga yan,.. bukan itu, aku mau ditempat mana saja oke-oke ajah...aku cuma belum ingin terikat hubungan apa pun, aku masih ingin jalani hidup yang ga banyak tekanan buat aku, aku masih terlalu muda buat berpikir serius atau fokus"... balas nia
"kenapah?" balas ryan.
"aku ga tau kenapa kamu selalu berprasangka buruk ke aku. aku bukan cewek yang seperti kamu pikir.... cuma aku belum bisa jalani hubungan seperti kita sekarang.." balasan dari nia.
"aku kan ga ngelarang kamu buat nutup diri nia.. kamu boleh ko komunikasi terus ma temen-temen kamu kita juga pacarannya wajar-wajar saja kan?" ryan ingin mempertahankan hubungannya dengan nia.
"iya kamu emang ga ngelarang. tapi karena kamu begitu,,.. itu yang membuat aku merasa bersalah ma kamu, sedih kalau maen sama temen-temen cowok aku... aku ga mau nyakitin kamu,.. ku ga mau buat kamu cemburu, tapi ku juga ga bisa jadi wanita yang diem setia maen cuma ama pacarnya saja,.. aku tidak bisa.." mungkin nia ingin tidak mau menyakiti ryan karenanya.
"iyaa tapikan aku tidak melarang kamu buat komunikasi ma temen-temen cowok kamu... asalakan masih dalam hal wajar kan.." : ryan
"iya aku tahu... pacaran kita biasa saja.. tapi kamu pernah kan merasa kecewa aku diajak ketemu ga mau, tiap ku maen sama kamu, aku ga bisa banyak cerita tentang hari-hari aku, aku takut kamu sakit dengernya aku ga bisa terus-terusan jaga perasaan kamu..." : nia
"tapi aku kan ga merasa kecewa cuma kesal saja.. karena aku kan lagi benar-benar kangen kamu nia." : ryan
"tetep saja aku akan terus nyakitin kamu tanpa kamu sadari kalau begini... sedangkan kamu tau sendiri aku orangnya gimana, aku terlalu sensitif, mungkin kamu bisa terima aku maen pergi bareng temen-temen aku cowok tapi aku ga bisa, aku ga bisa kalau pacar aku pergi atau jalan sama cewek laen... ini ga adil buat kamu.... yang terbaik buat aku emang ga menjalin hubungan apa pun biar ga ngekecewain ma nyakitin orang lain..." :nia
"dibilangin aku ga kecewa cuma kesal aja... iya ini yang membuat aku cinta banget sama kamu.. kamu itu selalu mikirin perasaan aku... haruskah aku berpaling mencari wanita lain sedangkan hati ini terus mengingat kamu dan memanggil nama kamu" : ryan
"iyaa aku juga ngerti kamu kangen banget ma aku... aku minta maaf dah buat kamuh kecewa" :nia
"ya udah,.. sekarang dan seterusnya aku ikhlas, siap kalau kamu ketemu sama wanita yang pas sama kamu, tapi kalau suatu nanti kita berjodoh, aku percaya kamu pasti kembali" : nia
"haruskah aku mencari penggantimu walaupun aku tak ingin " :ryan
"mungkin diawal sulit tapi nanti juga biasa ko... kamu harus punya pilihan , jangan hanya terpaku sama aku, belum tentu aku baik buat kamu". : nia... yudith terdiam terus dan tidak mau menjawab lagi semua kenangan indah seketika muncul diotaknya seperti sebuah film yang sedang diputar kembali.
"kenapa diam??" nia menyadarkan lamunan ryan.
"ya udah... maafin aku juga"... mungkin aku sebut ini "PERPISAHAN"
SEKIAN :D
lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita
saat ku tertatih tanpa kau di sini
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
jika memang dirimulah tulang rusukku
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini
kita telah lewati rasa yang telah mati
bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
tanpa kita mencari jalan untuk kembali
takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
di saatku tertatih (saat ku tertatih)
tanpa kau di sini (tanpa kau di sini)
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini
dan ini yang terakhir aku menyakitimu
ini yang terakhir aku meninggalkanmu
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi
ini yang terakhir dan ini yang terakhir
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi
jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini
jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini, untukmu seluruh nafas ini
untukmu seluruh nafas ini
Selamat menikmati lirik lagu Last Child feat. Giselle - Seluruh Nafas Ini, untuk pilihan lainnya dari Last Child feat. Giselle - Seluruh Nafas Ini
Kisah ini bermula dari pertemuan dua anak manusia yang bernama Ryan dan Nia. Dari pertemuan itu keduanya memiliki ketertarikan untuk ingin mengetahui siapa dan tinggal dimana saat melihat seorang gadis yang imut yang berdiri diseberang jalan itu. Rasa penasaran ryan ingin mengenali Nia pun semakin besar saat pandangan kedua mata mereka saling bertemu, " guee.. harus kenalan sama dia" bathin Ryan dan melangkahkan kakinya untuk menghampiri gadis itu. perkenalan keduanya pun berjalan lancar dan mengenalkan diri masing-masing dan saling bertukar nomer handphone agar bisa terus berkomunikasi. ini lah aku sebut sebuah " Pertemuan " .
"lagi nunggu siapa? " Ryan memulai pembicaraan
"temen... " jawab Nia pendek karena nia masih merasa canggung berbicara panjang lebar pada seorang pria yang berdiri disampingnya. "ouhhh..." Ryan bingung harus memulainya darimana dan topik apa yang tepat. "emangnya kamu mau kemana?.." Ryan penasaran karena saat itu Nia berpenampilan membawa sebuah Tas besar yang berada dipunggungnya. "Ohhh... ini mau nginep dirumah saudaranya temen aku soalnya ada tugas sekolahan gitu yang harus selesai besok juga jadi karena takut tidak selesai ya sudah nginep saja supaya bisa selesai kalo dikerjakan bersama-sama ya kan?" Nia tersenyum sangat manis sekali bibirnya yang tipis membuat Ryan terpesona, "Ohh... emang rumah kamu jauh ya dari sini... harus nginep gitu?" senyum Ryan merekah seketika karena ryan akhirnya menemukan kesempatan untuk mengetahui tempat tinggal nia. "Bogor.. klo kamu?" jawab nia singkat... " Oh.. aku jakarta.. jauh juga ya kamu dari bogor kesini sendirian y mana temen kamunya??..." Ryan tengok kanan dan kiri berharap temennya nia lama datang.
"iya.. masih dijalan kayanya.. soalnya rumah kami berdua kan berlawanan arah... jadi kita janjian deh disini.. kamu sendiri lagi ngapain disini?" tanya Nia yang sedikit penasaran karena Ryan dari jakarta jauh-jauh maen ke sini (cibubur...) ??... ".. Ryan tersenyum dan agak malu-malu menjawab pertanyaan nia.. "Aku nyasar nie.. hehe.. tadi sih niatnya mau ke cikarang eh salah naik angkutan umum.. ya jadi deh terdampat disini ditempat asing :D" Nia tersenyum dan melihat temannya yang sedang menghampiri mereka berdua. "OHH.. yan... aku duluan yahhh temen aku dah datang nie... ohh iyaa.. kamu tau ga jalan pulangnya ntar makin nyasar lagi ke papua .." ledek nia sembari diikuti senyuman manisnya.. "nggak.. " ryan menjawab dengan muka anak tanpa dosa. "kamu naik mobil yang tadi kamu naikin atuh ... tapi yang berlawanan arah dari arah sebelomnya ya.." " siaapp" jawab ryan enteng dan mereka bun berpisah tapi ryan senang karena dia sudah punya nomer handphone nia.
Malam harinya ryan sms nia untuk melakukan pedekate.. detik demi detik, menit demi menit dan jam demi jam berakhir tidak terasa karena ternyata nia mempunyai selera humor dan suka nyambung apa saja yang mereka omongin.waktu berlalu tidak terasa dan perasaan mereka berdua pun akhirnya berubah menjadi rasa suka ryan pun memberanikan untuk menyatakan cinta walaupun lewat sms tapi ryan benar-benar merasakan gugup dan jari pun berkeringat... ketik, hapus, ketik lagi dan hapus lagi akhirna ryan menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan isi perasaannya sebuah pesan singkat yang bertuliskan " nia... sejak aku melihatmu untuk pertama kalinya aku sudah tertarik padamu. dan saat aku mencoba mengenali kamu aku benar-benar suka sama kamu... nia.. mau ga kamu jadi pacar aku? " ryan pencet tombol send dan tringgg akhirnya ada laporan terkirim.
dan akhirnya handphone ryan pun berbunyi tringg ada balasan sms dan pesan itu dari nia... ryan tidak berani untuk membukanya ada perasaan ragu dibenaknya " gimana kalau dia nolak aku... gimana.. gimana gimanaaaaaa....?"dilihatnya perlahan pesan dari nia disana terlihat ada dua huruf singkat yang bertulis kan : "YA" ryan senang bukan maen akhirnya mereka resmi jadian.. setahun sudah berlalu hubungan mereka diwarnai suka dan duka tawa dan air mata... dan mereka pun harus menahan rasa rindu yang benar-benar membuat mereka saling setia karena hubungan mereka terpisahkan jarak walaupun tidak sejauh pulau dan pulau ataupun negara dengan negara tetapi karena ryan kerja mereka harus menyesuaikan acara pertemuan mereka yang sangat langka. aku sebut ini "CINTA"
dan akhirnya rasa jenuh dan rasa cemburu pun membuat mereka bertengkar walaupun pertengkaran kecil tapi karena sering sekali keduanya mulai sedikit renggang. dan pada akhirnya pertengkaran pun kembali terjadi lagi. karena seharian ryan tidak ngasih kabar pada nia. nia pun menelpon ryan.
"kemana sihh??" tanya nia setelah panggilannya diangkat ryan.
"ada saja ko.. ga kemana-mana.."jawab ryan diseberang ujung telponnya.
"terus kenapa seharian ga ngasih kabar?" nia mendesak ryan dengan penuh rasa cemburu.
"ya aku ga mau ganggu kamu katanya saudara kamu lagi main dirumah kamu... katanya kemarin kamu ada acara keluarga ya kan yank.." ryan menjelaskan
"sampai-sampai kamu tidak ada waktu lagi buat ketemu aku kan harus nunggu sampai kapan.. terus mau kamu gimana? " tambah ryan karena kesal hari ini harapan dia ketemu nia gagal karena ada acara keluarga.
"......................" nia hanya diam sejenak tidak ada suara..
"gimana kalau aku main kerumah kamu saja" tanya ryan
"ngapain maen kesini" jawab nia setengah kaget
"ya maen aja aku mau ketemu sama kamu" pungkas ryan
"maaf ya sayang, aku lagi ga pengen maen sama kamu"... jawab nia
"kenapa" tanya ryan penasaran berharap mendapat alasan yang memuaskan
"ga tau kenapan yan" nia mendesah
tuttttttttttttttttttt.... telpon berakhir.. ryan kesal dan diapun berdiam diri dikamar seharian terus.
malam harinya handphone ryan bunyi lagi di layar screen terlihat sebuah pesan dari nia. akhirnya ryan pun membca pesan dari nia. yang bertuliskan.
"ryan..." akhirnya ryan pun membalas dan sigap jarinya mengetik jawaban pesan dari nia
"apah?" jawab ryan singkat
"udah makan belum?" balasan nia memulai pembicaraan
"belum.. kalau kamu?" ryan membalas dengan sedikit kesal dan hatinya mungkin karena dia kesal tidak bisa ketemu nia padahal dia harus menahan rasa rindu dan harus menunggu lama lagi untuk bisa ketemu nia.
"udahh yan.. makan dulu gih ntar ga gemuk-gemuk makannya telat mulu" balasan nia sedikit meredakan kekesalan ryan.
"iya ntar y.. kamu lagi apah?" ryan akhirnya penasaran juga sedang apa yang nia lakukan diseberang sana.
"lagi ngobrol ma paul.. nie dia lagi curhat" nia membalas
"Ohh..." ryan membalas singkat mungkin dia bingung harus jawab apa
"hemmm..." nia membalas pesan ryan
ryan tidak juga membalas sms nia... bukan karena ryan cemburu kalau nia sedang mengobrol dengan paul.. karena ryan tau paul itu sepupu nia yang suka gunta ganti cewek.
"ryan" nia kirim sms lagi karena ryan tak kunjung membalas
"apah" akhirnya ryan membalas juga
"apaan sih yan" nia kesal
"ohh.. iya gimana malam mingguannya?" balas ryan
"hemmm.. ya udah.. seperti biasa, ngumpet dikamar, habis mau maen juga ga ada pacarnya, temen sibuk sendiri... hemmm" ryan membaca pesan nia dengan penuh merasa bersalah.. merasa bersalah karena dia merasa ga bisa memperhatikan dia.. memanjakan dia seperti cowok lain yang suka mengajak kekasihnya untuk mencari hiburan.
"iya maafin aku.. aku tidak bisa selalu ketemu kamu karena kesibukan aku kerja terus mau kamu gimana?"
ryan mengetik pesan itu sembari bersender ke dinding kamar.
"aku ingin ngomongnya kalau ketemu sama kamu langsung" nia membalas namun ryan merasa kalo masalah ini harus segera terselesaikan.
"terus gimana?" ryan sudah merasa pasrah akan seperti apa hubungannya berakhir lanjut apa bubar.
"apa??? niaaterdiam sebentar dan diikuti pesan berikutnya "yan, mendingan sekarang kita masing-masing saja dulu" ... alis mata ryan terangkat membaca pesan dari nia.
"terus kamu mau kita putus?" balas ryan namun dalam hatinya campur aduk tidak tahu apa yang dipikirkannya dia.
"maafin aku... bukan aku ga sayang lagi sama kamu, aku sayang aku cinta sama kamu, tapi buat saat ini hubungan kita dah susah ngejalaninnya..... mending kita jalan masing-masing saja.. kalau jodoh pasti ketemu lagi ko.." ryan pun akhirnya memutuskan untuk membalas lagi.
"mmmm... sekian lama pengerbonan kita apa harus berakhir seperti ini?" ryan sedih :(
"iyaa.. biar kamu bisa cari wanita yang lebih baik.." balas nia
"apa jangan-jangan kamu bosan ya maen sama aku maennya cuma kesitu-situ ajah..(maksudnya satu tempat saja tidak ketempat-tempat yang lain)."balas ryan
"astagfirullah ga yan,.. bukan itu, aku mau ditempat mana saja oke-oke ajah...aku cuma belum ingin terikat hubungan apa pun, aku masih ingin jalani hidup yang ga banyak tekanan buat aku, aku masih terlalu muda buat berpikir serius atau fokus"... balas nia
"kenapah?" balas ryan.
"aku ga tau kenapa kamu selalu berprasangka buruk ke aku. aku bukan cewek yang seperti kamu pikir.... cuma aku belum bisa jalani hubungan seperti kita sekarang.." balasan dari nia.
"aku kan ga ngelarang kamu buat nutup diri nia.. kamu boleh ko komunikasi terus ma temen-temen kamu kita juga pacarannya wajar-wajar saja kan?" ryan ingin mempertahankan hubungannya dengan nia.
"iya kamu emang ga ngelarang. tapi karena kamu begitu,,.. itu yang membuat aku merasa bersalah ma kamu, sedih kalau maen sama temen-temen cowok aku... aku ga mau nyakitin kamu,.. ku ga mau buat kamu cemburu, tapi ku juga ga bisa jadi wanita yang diem setia maen cuma ama pacarnya saja,.. aku tidak bisa.." mungkin nia ingin tidak mau menyakiti ryan karenanya.
"iyaa tapikan aku tidak melarang kamu buat komunikasi ma temen-temen cowok kamu... asalakan masih dalam hal wajar kan.." : ryan
"iya aku tahu... pacaran kita biasa saja.. tapi kamu pernah kan merasa kecewa aku diajak ketemu ga mau, tiap ku maen sama kamu, aku ga bisa banyak cerita tentang hari-hari aku, aku takut kamu sakit dengernya aku ga bisa terus-terusan jaga perasaan kamu..." : nia
"tapi aku kan ga merasa kecewa cuma kesal saja.. karena aku kan lagi benar-benar kangen kamu nia." : ryan
"tetep saja aku akan terus nyakitin kamu tanpa kamu sadari kalau begini... sedangkan kamu tau sendiri aku orangnya gimana, aku terlalu sensitif, mungkin kamu bisa terima aku maen pergi bareng temen-temen aku cowok tapi aku ga bisa, aku ga bisa kalau pacar aku pergi atau jalan sama cewek laen... ini ga adil buat kamu.... yang terbaik buat aku emang ga menjalin hubungan apa pun biar ga ngekecewain ma nyakitin orang lain..." :nia
"dibilangin aku ga kecewa cuma kesal aja... iya ini yang membuat aku cinta banget sama kamu.. kamu itu selalu mikirin perasaan aku... haruskah aku berpaling mencari wanita lain sedangkan hati ini terus mengingat kamu dan memanggil nama kamu" : ryan
"iyaa aku juga ngerti kamu kangen banget ma aku... aku minta maaf dah buat kamuh kecewa" :nia
"ya udah,.. sekarang dan seterusnya aku ikhlas, siap kalau kamu ketemu sama wanita yang pas sama kamu, tapi kalau suatu nanti kita berjodoh, aku percaya kamu pasti kembali" : nia
"haruskah aku mencari penggantimu walaupun aku tak ingin " :ryan
"mungkin diawal sulit tapi nanti juga biasa ko... kamu harus punya pilihan , jangan hanya terpaku sama aku, belum tentu aku baik buat kamu". : nia... yudith terdiam terus dan tidak mau menjawab lagi semua kenangan indah seketika muncul diotaknya seperti sebuah film yang sedang diputar kembali.
"kenapa diam??" nia menyadarkan lamunan ryan.
"ya udah... maafin aku juga"... mungkin aku sebut ini "PERPISAHAN"
SEKIAN :D
lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita
saat ku tertatih tanpa kau di sini
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
jika memang dirimulah tulang rusukku
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini
kita telah lewati rasa yang telah mati
bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
tanpa kita mencari jalan untuk kembali
takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
di saatku tertatih (saat ku tertatih)
tanpa kau di sini (tanpa kau di sini)
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini
dan ini yang terakhir aku menyakitimu
ini yang terakhir aku meninggalkanmu
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi
ini yang terakhir dan ini yang terakhir
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi
jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini
jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini, untukmu seluruh nafas ini
untukmu seluruh nafas ini
Selamat menikmati lirik lagu Last Child feat. Giselle - Seluruh Nafas Ini, untuk pilihan lainnya dari Last Child feat. Giselle - Seluruh Nafas Ini
Komentar
Posting Komentar